Minggu, 28 Juni 2009

PENGERTIAN PERIKLANAN

PENGERTIAN PERIKLANAN

PENDAHULUAN

Aspek ekonomi selama ini merupakan pijakan utama dalam memperbincangkam
masalah periklanan. Ketika membicarakan peran iklan dalam masyarakat, perhatian terutama ditujukan pada fungsi ekonomi iklan dalam pasar modern. Hal ini tidak mengherankan mengingat iklan dikenal sebagai motor penggerak ekonomi dalam dunia industri dan perdagangan. Dalam kaitannya dengan proses pemasaran produk/jasa suatu industri, periklanan merupakan suatu bentuk kegiatan komunikasi pemasaran.

Tanpa mempedulikan tujuan dan pelaksanaanya yg khusus, periklanan yg berhasil mempunyai dua komponen yaitu: dasar pemasaran dan komunikasi persuasive.

Fungsi-Fungsi periklanan berada di dalam kerangka pemasaran. Menurut American Marketing Association pemasaran adalah Proses perencanaan dan pelaksanaan konsepsi, penetapan harga, promosi dan distribusi gagasan, barang dan jasa untuk menciptakan pertukaran yang memuaskan sasaran-sasaran perseorangan dan organisasi. Pemasaran terdiri atas empat elemen pokok yang dikenal sebagai 4.P yaitu :
1. Produk ( Product)
2. Harga ( Price )
3. Distribusi ( Place )
4. Promosi ( Promotion)

Iklan merupakan bagian dari kegiatan promosi atau kegiatan mengkomunikasikan produk kepada khalayak. Posisi periklanan sangat bergantung pada keputusan-keputusan manajemen yang sehat dalam tiga bidang lain dari bauran pemasaran bagi keberhasilannya. Sebuah produk bermutu rendah, produk yang harganya terlalu tinggi atau sebuah produk dengan distribusi yang kurang memadai akan mengalami kegagalan meskipun didukung oleh kampanye periklanan yang paling baik.

Periklanan bukanlah satu-satunya alat komunikasi pemasaran yang dapat dipergunakan oleh perusahaan. Didalam elemen promosi ini sering kita menggunakan istilah Promotion Mix karena keseluruhan kegiatan promosi ini bisa dipergunakan untuk memasarkan produk dengan komposisi yang berbedabeda.
Kegiatan dan elemen dari promotion mix adalah :
1. Advertising ( Periklanan)
2. Public Relations ( Hubungan masyarakat atau publisitas) : yaitu sebuah alat manajemen dengan menggunakan berbagai macam program untuk memelihara, menciptakan dan mengembangkan citra perusahaan atau merek sebuah produk dimata publiknya. Baik yang bersifat publik internal maupun publik eksternal.
3. Personal Selling : Interaksi langsung dengan satu atau beberapa calon pembeli dengan melakukan presentasi, menjawab pertanyaan dan menerima pesanan.
4. Sales Promotion (promosi penjualan); berbagai bentuk insentif baik berupa barang, discount harga, hadiah atau faslitas lainya yang bersifat jangka pendek untuk mendorong keinginan konsumen untuk mencoba atau membeli suatu produk atau jasa.
5. Direct Marketing; Penggunaan surat, telepon, faksimili, e-mail dan alat komunikasi nonpersonal lainnya untuk melakukan komunikasi secara langsung agar mendapat tanggapan langsung dari pelanggan dan calon pelanggan.


DEFINISI DAN PENGERTIAN.

Iklan nampaknya merupakan “sesuatu” yang serba ada di segala tempat yang artinya terlihat, terdengar, tertonton dan Pengertian ini menerangkan bahwa kegiatan periklanan mengepung dari segala penjuru kehidupan manusia. mengandung unsur penyewaan ruang atau waktu dari suatu Tanggapan tentang kehadiran sebuah iklan beraneka ragam media massa karena ruang dan waktu memang dipergunakan ada yang pro ada yang kontra. Iklan bagi manusia seperti oleh pengiklan untuk menyebarkan informasi. Penyebaran pameo “ benci tapi rindu”.

Menurut Otto Von Kleppner, advertising berasal dari non personal atau tidak bertatap muka.S. Jhon Wright bahasa latin ad-vere berarti ; mengoperkan pikiran dan gagasan kepada pihak lain. Sedangkan dari bahasa Perancis dikenal dengan istilah re-clamare berarti meriakkan secara berulang-ulang di Indonesia menjadi Reklame.

Spriegel, mengemukakan bahwa iklan adalah Setiap penyampaian informasi tentang barang atau gagasan yang mengunakan media non personal yang dibayar.

Pengertian ini menerangkan bahwa kegiatan periklanan mengandung unsure penyewaan ruang atau waktu dari suatu media masa karena ruang dan waktu memang dipergunakan oleh pengiklan untuk menyebarkan informasi. Penyebaran informasi melalui media itulah yg membawa sifat iklan yg non personal atau tidak bertatap muka. S. John Wright mengemukakan bahwa iklan ; merupakan suatu proses komunikasi yang mempunyai kekuatan yang sangat penting sebagai alat pemasaran yang membantu menjual barang, memberikan layanan serta gagasan atau ide-ide melalui saluran tertentu dalam bentuk informasi yang persuasive.

Sedangkan The American Marketing Association (AMA), memberikan pengertian iklan adalah setiap bentuk pembayaran terhadap suatu proses penyampaian dan perkenalan ide-ide, gagasan dan layanan yang bersifat non personal atas tanggungan sponsor tertentu.

Dari dua pengertian yang disampaikan oleh S. Jhon Wright dan The AMA. Maka iklan dapat dipandang dari dua sisi yaitu :

Sebagai alat pemasaran dan komunikasi.

Pengertian iklan dipandang sebagai alat pemasaran, yaitu;
1. Bentuk pembayaran.
2. Berkaitan dengan produk barang, jasa, layanan dan gagasan
3. Dibiayai oleh suatu sponsor.

Pengertian iklan sebagai komunikasi, yaitu;
1. Informasi dan persuasi bersifat non personal
2. Informasi yang bersifat di kontrol.
3. Teridentifikasinya Informasi
4. Media komunikasi.

Pandangan lain tentang periklanan disampaikan oleh Kleppner bahwa iklan adalah sebuah metode penyampaian pesan dari suatu sponsor melalui media yang sifatnya non personal (media massa) kepada banyak orang. Dan iklan merupakan penampilan aktivitas bisnis yang secara langsung dalam mengikuti arus barang, layanan dari produsen kepada konsumen atau para pemakainya.


Kenneth T. Sudarto, menyatakan iklan adalah salah satu bentuk komunikasi yang harus memenuhi keempat hal berikut ini
(1) komunikasi tidak langsung,
(2) melalui media komunikasi massa,
(3) dibayar berdasarkan tariff tertentu yang diketahui umum,
(4) diketahui secara jelas sponsor atau pemasang iklannya Hakekatnya dalam pengertian periklanan bahwa iklan merupakan suatu kekuatan komunikasi. Iklan tidak akan secara pisik memaksa konsumen untuk membeli barang atau jasa yang diiklankan tetapi hanya bertujuan untuk menciptakan state of mind agar memaksa secara halus melalui usaha persuasive agar konsumen mau membeli dan merealisasikan keinginannya.

Bagaimana proses iklan mempengaruhi perilaku manusia bisa digambarkan sebagai berikut;

1. Menyadarkan konsumen akan existensi suatu barang atau jasa pandangnya.
2. Manusia barang kali mengetahui exixtensi suatu barang atau jasa proses
3.Iklan berusaha memberikan informasi mengeni suatu barang atau jasa kepada konsumen.
4.Menimbulkan sikap yang favourable terhadap komunikasi atau pun isi massage.
5.Manusia mencapai fase lebih menyenangi apa yang dianjurkan dalam massage terakhir dari pada yang terdahulu.
6.Manusia memasuki fase ingin memiliki atau menggunakan Maka kegiatan periklanan harus berkonsentrasi sepenuhnya pada tujuan utama dan tidak tergoda untuk mengemukakan halhal yang sesungguhnya tidak perlu barang atau jasa yang diperkenalkan..
7.Sebagai akibatnya akan sungguh-sungguh bertindak dan berusaha untuk memiliki barang atau jasa yang disukai.

Perbandingan perngertian aktivitas periklanan dengan kegiatan komunikasi lainnya:

David Berstin untuk mencapai efektivitas komunikasi maka iklan perlu menerapkan formula VIPS yaitu : ( Visibilitas, Identitas, Promise, Singglemindedness). Visibilitas artinya harus mudah dilihat atau mudah memikat perhatian, Identitas ; Pengiklan harus dibuat sejelas mungkin. Janji atau promise perusahaan kepada konsumen juga harus dibuat sejelas mungkin. Untuk mencapai semua itu, maka kegiatan periklanan harus berkonsentrasi sepenunya pada tujuan utama dan tidak tergoda untuk mengemukakan hal-hal yg sesungguhnya tidak perlu.

Pada dasarnya tujuan periklanan adalah mengubah atau mempengaruhi sikap-sikap khalayak dalam hal ini tentunya adalah sikap-sikap konsumen. Tujuan periklanan komersial adalah membujuk khalayak membeli produk yg diiklankan.

Jadi periklanan tidak hanya berkaitan dengan pemberian informasi. Periklanan harus dibuat sedemikian rupa agar dapat menarik minat khalayak, orisinal serta memiliki karakteristik tertentu dan persuasif sehingga para konsumen atau khalayak secara suka rela terdorong untuk melkukan sesuatu tindakan sesuai dengan yang diinginkan pengiklan. Baik itu menanyakan informasi lebih jauh tentang produk, mengisi angket tentang produk atau bahkan membeli produk untuk dikonsumsi.


• Perbedaan Periklanan dengan Public Relations

Bahwa fakta menyatakan bahwa Public Relations bukanlah salah satu bentuk periklanan; lebih dari itu PR bukanlah merangkum kegiatan-kegiatan yang jauh lebih luas daripada kegiatan-kegiatan periklanan. Hal ini karena PR menyangkut seluruh komunikasi yang berlangsung pada suatu organisasi sedangkan periklanan meskipun anggaran biayanya lebih besar dari anggaran dana PR di sutau perusahaan kegiatan terbatas pada fungsi pemasaran.

Kegiatan periklanan tidak dilakukan oleh semua organisasi (Co. lembaga pemasyarakatan) sedangkan PR dibutuhkan dan dilaksanakan pada setiap kegiatan organisasi.

• Perbandingan Iklan dengan Promosi Penjualan

Promosi penjualan terdiri dari aneka skema dan langkah jangka pendek-biasanya dilakukan tepat ditengah-tengah penjualan atau dalam menanggapi tuntutan pasar secara langsung alam rangka memperkenalkan produk baru, serta mempertahankan dan mempertinggi tingkat atau volume penjualan. Promosi penjualan merupakan upaya langsung dan pencapain tujuan jangka pendek dengan memberikan potongan, hadiah, kupon berhadiah dan sebagainya sedangkan iklan lebih mengarah pada kegiatan persuasif secara tidak langsung (impersonal) dan pencapaian tujuan jangka panjang. Dalam kegiatan promosi penjualan konsumen didekatkan langsung pada barang yang dipasarkan sedangkan iklan mengharapkan konsumen untuk datang ke toko-toko atau tempat penjualan terdekat untuk mendapatkan produk yang diiklankan. Kegiatan Iklan meliputi penjualan dan promosi produk sedangkan PR menyangkut keseluruhan komunikasi dari suatu organisasi baik internal maupun eksternal. PR kadang-kadang menggunakan iklan sebagai alat dalam praktek pelaksanaan kegiatannya dan itu juga merupakan salah satu sebab mengapa PR bukan merupakan salah satu bentuk atau bagian dari periklanan.

Promosi ditujukan pada perorangan sedangkan iklan ditujukan pada suatu kelompok masyarakat. Promosi penjualan juga mengunakan iklan untuk menyampaikan informasi kegiatan promosi.

• Perbandingan Iklan dengan Penjualan Personal

Perbedaan yang paling menyolok antara iklan dengan penjualan personal adalah interaksi antara penjual dan pembeli. Iklan bersifat non personal dan menggunakan media dalam menyampaikan pesan sedangkan penjualan personal dilakukan secara langsung secara tatap muka dimana penjual (sales) dapat menggunakan kharisma yang dimiliki dan sentuhan manusiawinya untuk mempersuasif calon pembeli agar mau membeli produk yang ditawarkan.


• Perbandingan iklan dengan Direct Marketing

Kegiatan Direct marketing menggunakan media-media yang memungkinkan terjadinya tanggapan langsung oleh calon pembeli terhadap produk yang ditawarkan dengan menggunakan surat penawaran, telepon, form permintaan produk yang disertakan dalam iklan, atau membuka sambung telpun bebas pulsa. Sedangkan iklan menggunakan media massa yang bersifat non personal dan akan hasil komnikasi periklanan terlihat dari perubahan sikap dan tindakan khalayak terhadap komunikasi yang dilakukan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar